Sabtu, 06 Juni 2009

Cabai jumprit (Capsicum annum L.)


* Klasifikasi Tanaman Cabai:


a) Kingdom : Plantarum
b) Divisi : Spermatophyta
c) Sub Divisi : Angiospermae
d) Klas : Dicotyledoneae
e) Sub Klas : Sympetalae
f) Ordo : Tubiflorae (Solanales)
g) Famili : Sonalaceae
h) Genus : Capsicum
i) Spesies : Capsicum sp.

* Deskripsi:

Tanaman cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan. Akar termasuk sistem perakaran tunggang, strukturnya kuat. Batang termasuk calmus, tidak keras, berongga, bentuknya bersegi; permukaan batang berusuk (costatus), terdapat rigi-rigi yang membujur di permukaannya; arah tumbuh tegak (erectus); percabangan simpodial, arah tumbuh condong ke atas (patens). Daun tunggal, tidak lengkap, terdiri dari tangkai daun dan lamina, tidak memiliki pelepah daun; tangkai daun berbentuk setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur; daun bentuk jorong, tepi daun rata (integer), ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal daun meruncing (acuminatus), tulang daun menyirip (penninervis), daging daun tipis lunak, permukaan daun halus (leavis). ). Bunga termasuk bunga tunggal, lengkap, sempurna, berkelamin dua (hermaphroditus), berwarna putih kehijauan, perigin; tangkai bunga berbentuk bulat panjang, berwarna hijau; kelopak bunga berlekatan, berkarang, berwarna hijau, aktinomorf, mahkota bunga berlekatan, berkarang, berwarna putih, terdiri dari lima petal; benang sari lepas, berjumlah 5, berwarna keabu-abuan, bentuk jorong, ; putik memanjang, berwarna putih.

* Manfaat Tanaman

Buah cabai dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan, baik yang berhubungan dengan kegiatan masak-memasak maupun untuk keperluan yang lain seperti untuk bahan ramuan obat tradisional. Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat-obatan atau jamu. Konon buah cabai dapat bermanfaat untuk membantu kerja pencernaan dalam tubuh manusia. Buah cabai pun berperan bagi pecinta burung ocehan dan burung hias. Bubuk cabai dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri makanan dan minuman untuk menggantikan fungsi lada dan sekaligus untuk memancing selera makan konsumen. Ekstraksi bubuk cabai ini pun sering dipakai dalam minuman ginger beer. Selain mengandung capsaicin, cabai pun mengandung semacam minyak asiri, yaitu capsicol. Minyak asiri ini dapat dimanfaatkan untuk menggantikan fungsi minyak kayu putih. Konon minyak ini dapat mengurangi rasa pegal, rematik, sesak napas dan gatal-gatal. Selain kegunaan tersebut, bubuk cabai pun dapat dijadikan sebagai bahan obat penenang. Bahkan kandungan bioflavonoids yang ada di dalamnya, selain dapat menyembuhkan radang akibat udara dingin, juga dapat menyembuhkan polio.

* Kandungan Kimia

Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit.

Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

* Asal tanaman

Tanaman cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia

* Persyaratan Tumbuh

Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27◦C dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi.

Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7.

Tanaman cabe menghendaki pengairan yang cukup. Tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri. Jika kekurangan air tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar